Tulungagung, klikwartanews.id – Dalam upaya mendorong pengembangan potensi seni, sastra, dan karakter siswa sejak usia dini, Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung menggelar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2025 untuk jenjang Sekolah Dasar. Ajang seleksi ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Selasa (10/6/2025) dan Sabtu (14/6/2025), dengan melibatkan puluhan sekolah dari seluruh wilayah Tulungagung.
FLS2N tahun ini menghadirkan tujuh cabang lomba, yaitu:
1. Lomba Menyanyi Solo
2. Lomba Menulis Cerita
3. Lomba Tari
4. Lomba Gambar Ekspresi
5. Lomba Kriya
6. Lomba Pantomim
7. Lomba Teater Mini
Ketujuh lomba tersebut dilaksanakan secara serempak di tiga lokasi berbeda, yaitu Kantor PGRI Tulungagung, Aula Dinas Pendidikan Tulungagung, dan Balai TB2KS. Pemilihan tempat disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan teknis masing-masing jenis lomba.
Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung, Rahardi P. Bintara, melalui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Wahyu Teja, menjelaskan bahwa FLS2N merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan memberikan ruang bagi siswa untuk berkreasi, berekspresi, dan mengembangkan bakat di bidang seni dan sastra.
> “FLS2N ini bukan sekadar kompetisi. Ini adalah proses pendidikan yang mengasah kepekaan rasa, daya cipta, serta semangat kerja sama dan sportivitas para peserta. Kami ingin anak-anak tumbuh sebagai pribadi yang kreatif, percaya diri, dan cinta budaya,” ujar Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang seleksi untuk menentukan siswa-siswa terbaik yang nantinya akan mewakili Kabupaten Tulungagung di tingkat provinsi hingga ke jenjang nasional. Oleh karena itu, proses seleksi dilakukan secara ketat dan profesional dengan melibatkan dewan juri berpengalaman dari berbagai bidang seni.
Antusiasme para peserta dan pendamping tampak tinggi sejak hari pertama kegiatan. Suasana lomba pun berjalan meriah namun tetap kondusif, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan semangat belajar.
Dinas Pendidikan berharap, kegiatan FLS2N ini bisa terus menjadi bagian penting dalam sistem pembinaan non-akademik siswa, sebagai upaya mewujudkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kaya akan nilai budaya dan karakter.