Dinas Pendidikan Tulungagung Perkuat Upaya Cegah Anak Putus Sekolah Lewat Sosialisasi ATS 2025


Tulungagung, klikwartanews.id —
Untuk terus menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Tulungagung, Dinas Pendidikan kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Anak Tidak Sekolah (ATS) pada awal tahun 2025. Kegiatan ini menyasar ratusan guru kelas VI dari sekolah dasar (SD) se-Kabupaten Tulungagung, mengingat peran mereka sangat menentukan dalam memetakan potensi keberlanjutan pendidikan peserta didik.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Plt. Kabid Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Wahyu Tejo Ariwibowo, ST., MM. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya kerja sama berbagai pihak untuk memastikan tidak ada anak yang terputus dari layanan pendidikan. Menurutnya, penyelesaian persoalan ATS tidak bisa dilakukan oleh sekolah saja, melainkan memerlukan kolaborasi antara pemerintah daerah, keluarga, dan masyarakat.

Wahyu Tejo Ariwibowo juga menekankan bahwa guru kelas VI memegang peran vital dalam deteksi dini siswa yang berpotensi tidak melanjutkan ke jenjang SMP. Faktor ekonomi, kurangnya dukungan keluarga, pernikahan dini, serta lingkungan sosial masih menjadi penyebab utama anak berhenti sekolah. “Panjenenganlah yang paling dekat dengan siswa dan dapat mengetahui apakah ada hambatan yang harus segera ditangani,” jelasnya.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, para guru mendapatkan materi terkait teknik pemetaan ATS, mekanisme pelaporan, cara melakukan pendekatan kepada keluarga, hingga strategi kolaborasi lintas sektor. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan regulasi terbaru mengenai wajib belajar, kebijakan pendidikan daerah, serta pemanfaatan data digital untuk memperkuat basis informasi ATS di Tulungagung.

Dinas Pendidikan menegaskan bahwa keberadaan anak yang tidak bersekolah bukan hanya merugikan masa depannya secara pribadi, tetapi juga memengaruhi capaian pembangunan daerah, termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Oleh sebab itu, sinergi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat harus terus diperkuat.

Melalui sosialisasi ini, para guru diharapkan mampu menerapkan langkah-langkah pencegahan ATS secara terstruktur dan efektif di lingkungan sekolah masing-masing. Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung berkomitmen untuk melakukan pendampingan berkelanjutan, memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan tanpa hambatan.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR
KLIK WARTA NEWS